Pengertian & Hukum Ilmu Tajwid
Tingkatan Bacaan Al-Qur’an
Huruf Hijaiyah
Terdapat 28 huruf dasar (asas/asli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah, yaitu:
Lam-Alif, Hamzah, Ta Marbuthah &
Bentuk-Bentuk Huruf
Tempat Keluar Huruf (Makhraj)
Kelompok huruf-huruf Halqiah (Tenggorokan)
Kelompok huruf-huruf Syafawiyah (Bibir)
Kelompok huruf-huruf Halqiyah (Tenggorokan)
Huruf-hurufnya adalah: hamzah, ha', 'ain, ha, ghain dan kha.
Huruf hamzah dan ha’ makhrajnya di tenggorokan bagian dalam.
Huruf ‘ain dan ha makhrajnya di tenggorokan bagian tengah.
Huruf ghain dan kha makhrajnya di tenggorokan bagian luar.
Kelompok huruf-huruf Lahawiyah (Tekak)
Huruf-hurufnya adalah: qaf dan kaf.
Huruf qaf makhrajnya di pangkal lidah dekat tenggorokan, sejajar dengan langit-langit lunak.
Huruf kaf makhrajnya di pangkal lidah, sejajar dengan langit-langit lunak, sedikit di bawah makhraj qaf.
Kelompok huruf-huruf Syajariah (Tengah Lidah)
Huruf-hurufnya adalah: jim, syin, ya dan dhad.
Huruf jim, syin dan ya makhrajnya di lidah bagian tengah, sejajar dengan langit-langit keras bagian atas.
Huruf dhad makhrajnya di sisi lidah, sejajar dengan geraham bagian atas.
Kelompok huruf-huruf Asaliyah (Ujung Lidah)
Huruf-hurufnya adalah: zay, sin dan shad.
Huruf zay, sin dan shad makhrajnya di ujung lidah lewat gigi seri atas, yaitu di atas gigi seri bawah dengan sedikit kelonggaran.
Kelompok huruf-huruf Dzalaqiyah (Pinggir Lidah)
Huruf-hurufnya adalah: lam, nun dan ra.
Huruf lam makhrajnya adalah di ujung lidah sejajar dengan gusi atas.
Huruf nun makhrajnya adalah di ujung lidah, sedikit di bawah makhraj lam.
Huruf ra makhrajnya adalah di ujung lidah, sedikit di bawah makhraj nun.
Kelompok huruf-huruf Nith'iyah
Huruf-hurufnya adalah: tha, dal dan ta.
Huruf tha, dal dan ta makhrajnya di ujung lidah lewat pangkal gigi seri atas.
Huruf-hurufnya adalah: zha, dal dan tsa.
Huruf zha, dal dan tsa keluar dengan menempelkan ujung lidah di ujung gigi seri atas.
Huruf-hurufnya adalah: ba, wau, mim dan fa.
Huruf ba, wau dan mim makhrajnya di antara dua bibir.
Huruf fa makhrajnya di bagian dalam bibir bawah serta ujung gigi seri atas.
Sifat-Sifat Huruf: Isti'la' dan Istifal
Kelompok huruf-huruf Lahawiyah (Tekak)
Kelompok huruf-huruf Syajariah (Tengah Lidah)
Kelompok huruf-huruf Asaliyah (Ujung Lidah)
Kelompok huruf-huruf Dzalaqiyah (Pinggir Lidah)
Kelompok huruf-huruf Nith'iyah (Langit-langit Mulut)
Kelompok huruf-huruf Litsawiyah (Gusi)
Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya.
Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.
Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.
Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qur’an:
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya.
Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.
Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.
Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qur’an:
- Dalil dari Al-Qur’an.
Firman Allah s.w.t.:
Artinya: Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)
[Q.S. Al-Muzzammil (73): 4].
Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah s.w.t. memerintahkan Nabi s.a.w. untuk membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
Firman Allah s.w.t. yang lain:
Artinya: Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qur’an itu) kepada (Muhammad s.a.w.) secara tartil (bertajwid) [Q.S. Al-Furqaan (25): 32].
- Dalil dari As-Sunnah.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a. (istri Nabi s.a.w.), ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah s.a.w., maka beliau menjawab:
Artinya: "Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu." (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu ‘Amr, Rasulullah s.a.w. bersabda:
Artinya: "Ambillah bacaan Al-Qur’an dari empat orang, yaitu: Abdullah Ibnu Mas’ud, Salim, Mu’az bin Jabal dan Ubai bin Ka’ad." (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari).
- Dalil dari Ijma' Ulama.
Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah s.a.w. sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qur’an secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib. Pengarang kitab Nihayah menyatakan: "Sesungguhnya telah ijma’ (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi s.a.w. sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini.
Tingkatan Bacaan Al-Qur’an
Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan:
- At-Tahqiq:
Bacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan, seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya, menepatkan kadar bacaan mad dan dengung.
Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul.
- Al-Hadar:
Bacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid. Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran, supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat.
- At-Tadwir:
Bacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar, serta memelihara hukum-hukum tajwid.
- At-Tartil
Bacaannya perlahan-lahan, tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna, merenungkan maknanya, hukum dan pengajaran dari ayat.
Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf, sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid. Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan
Huruf Hijaiyah
Terdapat 28 huruf dasar (asas/asli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah, yaitu:
|
|
|
Lam-Alif, Hamzah, Ta Marbuthah &
Alif Maksurah
- Lam-alif ( ).
Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu: huruf (lam) diikuti oleh huruf (alif).
- Hamzah ( ).
Huruf bisa ditulis secara:
- Berdiri sendiri: (hamzah)
- Di atas atau di bawah huruf (alif): (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)
- Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya: (ya hamzah)
- Di atas huruf (wau): (wau hamzah).
- Di atas atau di bawah huruf (lam-alif): (lam-alif hamzah atas) atau (lam-alif hamzah bawah)
- Ta marbuthah ( ).
Huruf hanya muncul di akhir kata. Jika bacaan berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ha’). Jika bacaan tidak berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta).
Al-Israa’ (17): 39
- Alif Maksurah ( ).
Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua titik di bawahnya. Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai tanda baca panjang, sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu.
Al-Israa’ (17): 39
Tanda-Tanda Baris
- Baris di atas (Fathah)
Memberikan bunyi vokal 'a', contoh: (ba)
- Baris di bawah (Kasrah)
Memberikan bunyi vocal 'i', contoh: (bi)
- Baris di hadapan (Dhammah)
Memberikan bunyi vokal 'u', contoh: (bu)
- Tanda mati (Sukun)
Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati, contoh: (ab)
- Baris dua di atas (Fathatain)
Memberikan bunyi 'an', contoh: (ban).
- Baris dua di bawah (Kasratain)
Memberikan bunyi 'in', contoh: (bin).
- Baris dua di hadapan (Dhammatain)
Memberikan bunyi 'un', contoh: (bun).
- Sabdu di atas (Syaddah Fathah)
Contoh: (abba).
- Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)
Contoh: (abbi).
- Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)
Contoh: (abbu).
- Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)
Contoh: (abban).
- Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)
Contoh: (abbin).
- Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)
Contoh: (abbun).
- Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)
Contoh: (baa).
- Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)
Contoh: (bii).
- Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)
Contoh: (buu).
- Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)
Contoh: (baaa) .
|
|
Tempat Keluar Huruf (Makhraj)
Tiap-tiap huruf hijaiyah mempunyai tempat keluarnya masing-masing dari
bagian-bagian mulut tertentu. Tempat keluar huruf ini dinamakan Makhraj.
Makhraj huruf ini dapat dikelompokkan atas:
Kelompok huruf-huruf Halqiyah (Tenggorokan)
Huruf-hurufnya adalah: hamzah, ha', 'ain, ha, ghain dan kha.
Huruf hamzah dan ha’ makhrajnya di tenggorokan bagian dalam.
Huruf ‘ain dan ha makhrajnya di tenggorokan bagian tengah.
Huruf ghain dan kha makhrajnya di tenggorokan bagian luar.
Kelompok huruf-huruf Lahawiyah (Tekak)
Huruf-hurufnya adalah: qaf dan kaf.
Huruf qaf makhrajnya di pangkal lidah dekat tenggorokan, sejajar dengan langit-langit lunak.
Huruf kaf makhrajnya di pangkal lidah, sejajar dengan langit-langit lunak, sedikit di bawah makhraj qaf.
Kelompok huruf-huruf Syajariah (Tengah Lidah)
Huruf-hurufnya adalah: jim, syin, ya dan dhad.
Huruf jim, syin dan ya makhrajnya di lidah bagian tengah, sejajar dengan langit-langit keras bagian atas.
Huruf dhad makhrajnya di sisi lidah, sejajar dengan geraham bagian atas.
Kelompok huruf-huruf Asaliyah (Ujung Lidah)
Huruf-hurufnya adalah: zay, sin dan shad.
Huruf zay, sin dan shad makhrajnya di ujung lidah lewat gigi seri atas, yaitu di atas gigi seri bawah dengan sedikit kelonggaran.
Kelompok huruf-huruf Dzalaqiyah (Pinggir Lidah)
Huruf-hurufnya adalah: lam, nun dan ra.
Huruf lam makhrajnya adalah di ujung lidah sejajar dengan gusi atas.
Huruf nun makhrajnya adalah di ujung lidah, sedikit di bawah makhraj lam.
Huruf ra makhrajnya adalah di ujung lidah, sedikit di bawah makhraj nun.
Kelompok huruf-huruf Nith'iyah
(Langit-langit Mulut)
Huruf-hurufnya adalah: tha, dal dan ta.
Huruf tha, dal dan ta makhrajnya di ujung lidah lewat pangkal gigi seri atas.
Kelompok huruf-huruf Litsawiyah (Gusi)
Huruf-hurufnya adalah: zha, dal dan tsa.
Huruf zha, dal dan tsa keluar dengan menempelkan ujung lidah di ujung gigi seri atas.
Kelompok huruf-huruf Syafawiyah (Bibir)
Huruf-hurufnya adalah: ba, wau, mim dan fa.
Huruf ba, wau dan mim makhrajnya di antara dua bibir.
Huruf fa makhrajnya di bagian dalam bibir bawah serta ujung gigi seri atas.
Sifat-Sifat Huruf: Jahr dan Hams
Jahr, yaitu:
Tertahannya nafas di tempat makhraj ketika melafalkan huruf karena persentuhan/tempelan antara dua organ penutur sangat kuat di tempat makhraj tersebut. Sifatnya kuat, lawannya Hams. Hurufnya ada 18, yaitu selain huruf-huruf Hams.
Hams, yaitu:
Meluncurnya nafas ketika melafalkan huruf tanpa ada hambatan, karena persentuhan antara dua organ penutur di tempat makhraj sangat lemah. Sifatnya lemah, lawannya Jahr. Hurufnya ada 10, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Tertahannya nafas di tempat makhraj ketika melafalkan huruf karena persentuhan/tempelan antara dua organ penutur sangat kuat di tempat makhraj tersebut. Sifatnya kuat, lawannya Hams. Hurufnya ada 18, yaitu selain huruf-huruf Hams.
Hams, yaitu:
Meluncurnya nafas ketika melafalkan huruf tanpa ada hambatan, karena persentuhan antara dua organ penutur di tempat makhraj sangat lemah. Sifatnya lemah, lawannya Jahr. Hurufnya ada 10, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Sifat-Sifat Huruf: Isti'la' dan Istifal
Isti'la', yaitu:
Terangkatnya sebagian besar lidah ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat, lawannya Istifal. Hurufnya ada 7, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Istifal, yaitu:
Menuturkan huruf dengan menurunkan sebagian besar lidah ke dasar permukaan mulut. Sifatnya lemah, lawannya Isti'la'. Hurufnya ada 21, yaitu selain huruf-huruf Isti'la'.
Terangkatnya sebagian besar lidah ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat, lawannya Istifal. Hurufnya ada 7, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Istifal, yaitu:
Menuturkan huruf dengan menurunkan sebagian besar lidah ke dasar permukaan mulut. Sifatnya lemah, lawannya Isti'la'. Hurufnya ada 21, yaitu selain huruf-huruf Isti'la'.
Sifat-Sifat Huruf: Ithbaq dan Infitah
Ithbaq, yaitu:
Mengangkat lidah ke arah langit-langit lunak ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat, lawannya Infitah. Hurufnya ada 4, yaitu: Shad, Dhad, Tha dan Zha.
Infitah, yaitu:
Merenggangkan lidah dari langit-langit lunak ketika melafalkan huruf. Sifatnya lemah, lawannya Ithbaq. Hurufnya ada 24, semua huruf hijaiyah selain Shad, Dhad, Tha dan Zha.
Mengangkat lidah ke arah langit-langit lunak ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat, lawannya Infitah. Hurufnya ada 4, yaitu: Shad, Dhad, Tha dan Zha.
Infitah, yaitu:
Merenggangkan lidah dari langit-langit lunak ketika melafalkan huruf. Sifatnya lemah, lawannya Ithbaq. Hurufnya ada 24, semua huruf hijaiyah selain Shad, Dhad, Tha dan Zha.
Sifat-Sifat Huruf: Ishmat dan Idzlaq
Ishmat, yaitu:
Huruf yang agak berat dan tidak dapat dilafalkan dengan cepat karena makhrajnya jauh dari ujung lidah. Sifatnya kuat, lawannya Idzlaq. Hurufnya ada 22, yaitu selain huruf Idzlaq.
Idzlaq, yaitu:
Huruf yang dapat diucapkan dengan ringan dan cepat karena makhrajnya di ujung lidah. Sifatnya lemah, lawannya Ishmat. Hurufnya ada 6, yaitu yang tergabung dalam kata:
Huruf yang agak berat dan tidak dapat dilafalkan dengan cepat karena makhrajnya jauh dari ujung lidah. Sifatnya kuat, lawannya Idzlaq. Hurufnya ada 22, yaitu selain huruf Idzlaq.
Idzlaq, yaitu:
Huruf yang dapat diucapkan dengan ringan dan cepat karena makhrajnya di ujung lidah. Sifatnya lemah, lawannya Ishmat. Hurufnya ada 6, yaitu yang tergabung dalam kata:
Sifat-Sifat Huruf: Syiddah dan Rakhawah
Syiddah, yaitu:
Menahan suara sejenak di tempat makhraj, kemudian melepaskannya secara tiba-tiba bersama udara. Sifatnya kuat, lawannya Rakhawah. Hurufnya ada 8, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Rakhawah, yaitu:
Meluncurnya suara ketika melafalkan huruf tanpa ada hambatan karena pertemuan dua organ penutur di tempat makhraj lemah. Sifatnya lemah, lawannya Syiddah. Hurufnya ada 15, yaitu selain huruf Syiddah dan Mutawassith.
Menahan suara sejenak di tempat makhraj, kemudian melepaskannya secara tiba-tiba bersama udara. Sifatnya kuat, lawannya Rakhawah. Hurufnya ada 8, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Rakhawah, yaitu:
Meluncurnya suara ketika melafalkan huruf tanpa ada hambatan karena pertemuan dua organ penutur di tempat makhraj lemah. Sifatnya lemah, lawannya Syiddah. Hurufnya ada 15, yaitu selain huruf Syiddah dan Mutawassith.
Sifat-Sifat Huruf: Mutawassith
Mutawassith (Pertengahan), yaitu:
Menyederhanakan suara ketika melafalkan huruf. Sifatnya antara Syiddah dan Rakhawah. Hurufnya ada 5, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Menyederhanakan suara ketika melafalkan huruf. Sifatnya antara Syiddah dan Rakhawah. Hurufnya ada 5, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Sifat-Sifat Huruf: Shafir
Shafir, yaitu:
Suara tambahan yang mirip suara siulan. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 3, yaitu: Zay, Sin dan Shad
Suara tambahan yang mirip suara siulan. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 3, yaitu: Zay, Sin dan Shad
Sifat-Sifat Huruf: Qalqalah
Qalqalah, yaitu:
Terjadinya getaran sewaktu menuturkan huruf yang sukun, sehingga terdengar semacam aspirasi suara yang kuat. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 5, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Terjadinya getaran sewaktu menuturkan huruf yang sukun, sehingga terdengar semacam aspirasi suara yang kuat. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 5, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Sifat-Sifat Huruf: Layin
Layin, yaitu:
Keluarnya suara dengan mudah dan memanjang. Sifatnya lemah. Hurufnya ada 2, yaitu: Wau dan Ya.
Keluarnya suara dengan mudah dan memanjang. Sifatnya lemah. Hurufnya ada 2, yaitu: Wau dan Ya.
Sifat-Sifat Huruf: Inhiraf
Inhiraf, yaitu:
Beralihnya suatu huruf setelah keluar dari makhrajnya kepada makhraj huruf lain. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 2, yaitu: Lam dan Ra.
Beralihnya suatu huruf setelah keluar dari makhrajnya kepada makhraj huruf lain. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 2, yaitu: Lam dan Ra.
Sifat-Sifat Huruf: Takrir
Takrir, yaitu:
Bergetarnya ujung lidah ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 1, yaitu: Ra.
Bergetarnya ujung lidah ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 1, yaitu: Ra.
Sifat-Sifat Huruf: Tafasysyi
Tafasysyi, yaitu:
Tersebarnya udara dalam mulut ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 1, yaitu: Syin.
Tersebarnya udara dalam mulut ketika melafalkan huruf. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 1, yaitu: Syin.
Sifat-Sifat Huruf: Istithalah
Istithalah, yaitu:
Memanjangnya suara pada makhraj huruf. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 1, yaitu: Dhad.
Memanjangnya suara pada makhraj huruf. Sifatnya kuat. Hurufnya ada 1, yaitu: Dhad.
Sifat-Sifat Huruf: Khafa'
Khafa', yaitu:
Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya. Sifatnya lemah. Hurufnya ada 3, yaitu: Ha, Wau dan Ya.
Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya. Sifatnya lemah. Hurufnya ada 3, yaitu: Ha, Wau dan Ya.
Sifat-Sifat Huruf: Ghunnah
Ghunnah, yaitu:
Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya. Sifatnya lemah. Hurufnya ada 3, yaitu: Ha, Wau dan Ya.
Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya. Sifatnya lemah. Hurufnya ada 3, yaitu: Ha, Wau dan Ya.