Diam adalah caraku mencintaimu karena-Nya. Kulakukan untuk menjaga
kesucian hatiku dan hatimu karena memang terjaganya kesucianku dan
kesucianmu adalah tujuanku.
Ini adalah caraku mengasihimu
karena-Nya. Kulakukan untuk memelihara suatu kehormatan, karena memang
terpeliharanya kehormatanku dan kehormatanmu adalah cita-citaku.
Jikalau Allah tak menakdirkan tersampaikan indahnya
rasa ini kepadamu di dunia ini dalam ridha-Nya, mungkin dunia bukanlah
tempat yang tepat bagi cinta untuk saling bersemi. Tapi bisa jadi cinta
itu akan bersemi di Surga-Nya. Karena ku sangat yakin, bahwa di akhirat
kelak Allah akan menghimpun orang-orang yang saling mencintai
karena-Nya. Dan diamku kini adalah caraku mencintaimu karena-Nya. Suci
tak tersentuh. Bahkan syaitanpun tak pernah tahu.
Insya Allah...
Jika kau belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam.
Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu.
Kau ingin muliakan dia dan tidak akan mengajaknya menjalin hubungan
terlarang, dengan tidak merusak kesuciannya dan penjagaan hatinya.
Karena diammu akan memuliakan kesucian diri dan kesucian hatimu, serta
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu.
Karena diammu bukti kesetiaanmu dengannya.
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah Allah Ta’ala pilihkan untukmu.
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali, yang keduanya saling
memendam apa yang mereka rasakan ? Sampai akhirnya mereka dipertemukan
dalam ikatan suci nan indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar